Tips Menjaga Kesehatan Jantung setelah Menopause

Tips Menjaga Kesehatan Jantung setelah Menopause
Credit: Freepik

Bagikan :


Memasuki masa menopause, wanita akan mengalami banyak perubahan kondisi kesehatan. Banyak wanita yang khawatir akan meningkatnya risiko terkena penyakit kanker payudara atau paru-paru. Menurut para ahli, salah satu risiko yang perlu diwaspadai setelah memasuki masa menopause adalah penyakit jantung dan stroke.

 

Menopause dan Risiko Penyakit Jantung

Menopause adalah berhentinya siklus menstruasi pada wanita, merupakan akhir dari siklus reproduksi yang tidak dapat dihindari. Umumnya wanita memasuki masa menopause pada usia 45-55 tahun, tergantung dari kondisi kesehatan dan faktor keturunan.

Di masa menopause, indung telur (ovarium) perempuan akan mulai berhenti menghasilkan hormon estrogen. Hormon ini tidak hanya berperan pada sistem reproduksi, namun juga dapat memengaruhi kesehatan tulang, jaringan lemak, dan sistem kardiovaskular. 

Semakin bertambahnya usia, pembuluh darah dapat menjadi semakin kaku. Menopause juga dikaitkan dengan risiko peningkatan kolesterol "jahat" (LDL) dan penurunan kolesterol "baik" (HDL). Faktor seperti penumpukan plak lemak dan kolesterol pada pembuluh darah bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau penyakit jantung koroner.

Masih harus diteliti lebih lanjut bagaimana efek penurunan hormon estrogen pada wanita menopause dengan risiko penyakit jantung pada wanita.

Baca Juga: Mengenal Tiga Tahapan Menopause pada Perempuan

 

Tips Menjaga Kesehatan Jantung Setelah Menopause

Wanita perlu mewaspadai risiko terjadinya penyakit jantung baik ketika memasuki usia menopause maupun sebelumnya. Pasalnya setelah usia 65 tahun, risiko wanita untuk meninggal karena serangan jantung atau stroke menjadi lebih besar. Selain itu gejala penyakit jantung pada wanita juga bisa tidak terlihat terlalu jelas.

Pada wanita, gejala penyakit jantung bisa hanya dirasakan seperti rasa tidak nyaman. Tidak semua gejala penyakit jantung pada wanita ditandai dengan keluhan khas seperti nyeri pada dada kiri atau sakit yang menjalar ke sekitar lengan kiri. Beberapa gejala penyakit jantung pada wanita yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Badan terasa kelelahan
  • Sesak napas
  • Merasa pusing dan nyaris pingsan
  • Mual dan muntah
  • Cemas, keringat berlebih
  • Rasa nyeri atau tidak nyaman di leher, bahu dan punggung
  • Nyeri atau rasa panas di ulu hati

Risiko terkena penyakit jantung menjadi lebih tinggi apabila Anda memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga atau mengalami masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas dan kolesterol tinggi. Jika Anda memiliki kondisi tersebut maka sebaiknya lebih waspada dengan kondisi kesehatan jantung di masa menopause.

Dilansir dari WebMD, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kondisi kesehatan jantung saat menopause:

Berhenti merokok

Perokok memiliki risiko penyakit jantung dua kali lipat dibanding orang yang tidak merokok. Selain merokok aktif, sebaiknya Anda juga menghindari berada di sekitar para perokok aktif untuk mengurangi efek samping secondhand smoke yang juga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Seperti Apa Penyebab dan Gejala Perimenopause?

Menjaga pola makan sehat

Untuk menurunkan risiko penyakit jantung, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan diet rendah lemak jenuh. Beberapa makanan yang termasuk dalam kategori tersebut antara lain sayuran kaya serat, gandum utuh, ikan, buah-buahan.

Rutin berolahraga

Olahraga memegang peranan penting dalam kesehatan jantung. Rutin berolahraga membantu menurunkan risiko penyakit jantung terutama jika Anda melakukan olahraga untuk melatih otot. Lakukan olahraga minimal 150 menit per minggu untuk memiliki kesehatan yang optimal. 

Mengelola stres dengan baik

Stres merupakan salah satu pemicu masalah jantung. Untuk menghindari efek buruk dari stres, lakukan latihan relaksasi secara rutin dan hindari hal yang dapat memicu stres. 

Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan

Bagi Anda yang memiliki riwayat jantung, dianjurkan melakukan pemeriksaan tekanan darah dan kolesterol secara rutin sekali setiap bulan. Pemeriksaan rutin bertujuan untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan yang dialami. Semakin dini masalah kesehatan terdeteksi, maka penanganan akan lebih optimal dan meminimalisir risiko terkena serangan jantung. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 01:05